Lama gak nulis, akhirnya nulis juga kali ini. Setelah hampir 3 tahun blog ini tidak diupdate. Kali ini saya akan mereview KA Ambarawa Ekspress relasi Surabaya Pasar Turi - Semarang Poncol yang saya naiki pada tanggal 8 Mei (1 bulan lebih sebelum post ini dibuat). Sebenarnya beli tiket KA ini agak dadakan, karena tujuan saya adalah Stasiun Tegal dan rencana saya akan naik KA Kertajaya (dan ternyata tiketnya habis). Karena cuma KA Kertajaya yang murah, cuma 135ribu dan jamnya cocok (berangkat jam 9 malem dari Surabaya, sampai subuh di Tegal - itu artinya lebih banyak waktu sama keponakan2 di Surabaya). Lalu saya memutuskan untuk naik kereta secara transit (trasnit 2 jam di Stasiun Semarang Poncol), KA Ambarawa ke Semarang Poncol (100rb) lalu saya lanjutkan naik KA Kaligung ke Tegal (50rb). Oiya, saya ke Surabaya karena menghadiri tes praktik disebuah BUMN - dan sampai hari ini belum pengumuman gimana hasilnya. :(
Tanpa lama-lama, berikut saya jelaskan beberapa review saya tentang KA ini. Mohon koreksinya jika ada yang salah.
KA ini berangkat dari Semarang Poncol Pukul 08.00 WIB dan sampai di Surabaya Pasarturi pukul 12.24 WIB. Lalu balik lagi ke Semarang Poncol pukul 13.10 WIB dan sampai di Semarang Poncol Pukul 17.33 WIB. Foto di atas adalah interior KA Ambarawa Ekspres, sama seperti KA ekonomi AC keluaran 2016 seperti KA Kaligung dan KA Blora Jaya. Biasanya ada 7 kereta penumpang dan 1 kereta makan dengan kapasitas 80 seat dan 64 seat untuk kereta difabel (kereta difabel biasanya ada di kereta 3 dan 4).
Ini kereta buat difabel, ini sebenarnya buat kursi roda tapi karena gak ada yang make, jadi dibuat bagasi oleh penumpang. Kalau kamu banyak bawa barang, kalau lagi naik kereta ini mending naik di kereta 3 dan 4. Oiya istilah kereta itu untuk yang isinya orang dan bawa penumpang gini ya, kalau gerbong itu untuk istilah kereta yang bawa barang.
Ada musholanya juga, adanya di kereta makan ya. Mantap ini kalau buat kereta jarak jauh, kaya Jakarta-Malang. Gak perlu lagi sholat di kursi kereta atau di bordes.
untuk kereta difabel, seat yang berhadapan ada di seat 9-10 dan untuk kereta non difabel ada di seat 11-12. Ada yang enak berhadapan karena foot rest lebih luas ada juga yang gak mau berhadapan dengan alasan tersendiri. Kalau di kereta difabel ada bagasi seperti rak-rak yang difungsikan untuk menyimpan koper-koper penumpang.
ini toiletnya, sudah toilet duduk dan sangat bersih.
Dari Surabaya mau ke Bandung dan kehabisan tiket KA? kamu bisa transit di Stasiun Semarang Tawang lalu pindah ke Jalur 3, ada kereta Ciremai. selisih 20 menitan dari KA Ambarawa, bisalah pindah karena kereta sekarang sudah ontime banget. Cara pindahnya kamu keluar stasiun dulu baru cek in lagi atau dengan minta bantuan petugas.
KA IDLE - istilah ini digunakan untuk pergantian nama rangkaian KA. Jadi KA ini begitu nyampe poncol akan berganti nama menjadi KA Blora Jaya Ekspres yang melayani rute ke Cepu jam 7 malam.Dan berangkat besok paginya dari Cepu jam 5 pagi dan sampe Poncol setengah 8an pagi lalu jalan lagi dengan nama KA Ambarawa Ekspress ke Surabaya jam 8 pagi. Kalau ditelisik lagi, KAI banyak manfaatin kereta Idle seperti ini, seperti KA Jayakarta Premium yang dimanfaatin jadi KA Tambahan rute Surabaya Gubeng - Malang.